Rabu, 20 Maret 2013

Kabar Bahagia dari ALLAH

Alhamdulillahirabbil'alamin...

Puji syukur yang tak terhingga. Selama ini, menurutku, sejak aku mengetahui kehidupan hingga detik ini, Aku benar-benar belum pernah merasakan hal yang paling sulit. Itu semua karena Allah sayang padaku, insyaallah.. 
Bersyukur, setelah merunut begitu banyak rezeki tak terhingga dari-Nya, aku merasa kerdil. Dia begitu menyayangiku dan aku?? Lebih banyak mengeluh dari pada bersyukur. 
Astagfirullah, maafkan aku Ya Allah. 

Ini bukan main-main. Aku mau merunut hal-hal menakjubkan dalam hidupku hingga detik ini:
^ Lahir dengan nama Pinta yang dulunya aku pikir itu adalah nama ANEH. Ternyata ada maksud dibalik itu semua. Ya, anak yang dipinta-pinta, anak yang diinginkan. Maksudnya kakak dan abangku juga diinginkan, tetapi setelah sekian tahun mama ga hamil, akhirnya aku hadir. Papa dan Mama (almh) adalah orang tua paling hebat menurut versiku. Tidak pernah aku merasakan kesusahan sedikit pun. Alhamdulillah. Apa yang aku dan kami kakak beradik inginkan selalu ada dan mudah didapatkan. Yes, ini adalah hal menakjubkan.

^ Memiliki beberapa sahabat dari kecil hingga akhirnya satu-persatu menikah dan setidaknya batin kami masih sama-sama terikat. Kami saling mengunjungi ketika prosesi pernikahan dilangsungkan. Satu hal paling menakjubkan, teman kecilku, Selli, Ia datang dimalam bainai dan memakaikan inai (baca: pacar, pemerah kuku alami) ke kuku tangan dan kakiku. Terharu sekali. 

^ Selalu mendapatkan ranking 1, 2, dan 3 sewaktu duduk di bangku SD. Begitu membanggakan. Ini hal menakjubkan :D Apalagi sewaktu TK, eksis dengan sejumlah perlombaan dari mewarnai, menari, dan lain-lain. 

^ Memiliki sababat-sahabat yang sangat manis ketika duduk di bangku SMP, SMA, dan Kuliah. Satu pun tampaknnya tak ada yang kulupakan. Mereka ada di dalam ingatan dan rekaman memori kehidupanku. Tak terasa adanya benturan dengan mereka yang begitu membuat hati ini terluka. Menakjubkan bukan... Menurutku, Ya. 

^ Diterima di universitas negeri ternama di Bandung dan Jatinangor tentunya. Ya, Universitas Padjadjaran. Aku memulai hidup sebagai anak kosan bersama teman-teman seperantauan, Vivi, Aci, Rico, dan lain-lain. Sebagai anak kosan hidup berkecukupan. Bahkan, ga ada tuh yang lamanya akhir bulan yang hanya bisa makan burjo atau mie rebus. Big No. Alhamdulillah, menakjubkan. Kuliah di unpad, dapat beasiswa karena IPK memuaskan dari salah satu perusahaan minyak ternama, dan lulus tepat waktu. Benar-benar menakjubkan.

^ Semua yang mengaku anak kuliah, pasti tau dong KKN atau kuliah kerja nyata. Biasanya mahasiswa di tempatkan di desa-desa dengan program masing-masing. Jreng-jreng, kami 28 orang saling tidak kenal, ada juga sih yang se jurusan atau sefakultas, dikumpulkan dan harus hidup bersama. Nama desanya, Pameutingan, ga ada sinyal. Yes, tak ada sinyal dan sejuta kenangan indah di sana. Siapa yang mampu hidup serba susah, ga ada sinyal, ga ada tv di zaman serba modern ini?? Eits, tapi kami mampu. Bahkan, setahun kemudian kami datang berkunjung ke desa yang terkenal dengan ojeng palangnya :D 

Ojeg palangnya lagi ga ada penumpang, sabar ya mang :D

nah, ini nih yg namanya ojeg palang. di sana anak mamang ojegnya, ada Jiman, Doni si Kordes, dan Aria si Fotografer kita..

^ Lulus, Alhamdulillah.. walaupun ga cumloude, tapi IPK 3,48 itu menakjubkan. Tapi, Ga ada mama. Ya tidak masalah, kelulusan ini untuk mama (almh) dan untuk papa. Satu lagi anak mereka telah menyandang gelar sarjana. Papa mama memang hebat. Rasanya beban semasa skripsi itu hilang begitu saja ketika melihat senyum papa. I Love You, Papa :* 
senyuman papa itu loh yang bikin aku seneeeeeng ^^
 ^ Good Bye Bandung. Duri, Im coming. Yak begitulah, Februari 2011 saya meninggalkan Bandung dan Jatinangor. Termehek-mehek.. Lebaaay... :D Duri itu sebuah kecamatan tempat saya dibesarkan. Kembali ke sana merupakan sebuah kebahagian. Satu bulan berlalu di Duri dengan status pengangguran. hahaa.. Jauh-jauh kuliah ujung-ujungnya nganggur *keluhku dulu* tapi Allah berkehendak lain. Aku akhirnya kuliah, mengambil akta IV, dan dengan mudahnya menemukan sekolah untuk PPL mengajar. Alhamdulillahnya satu bulan berselang, aku diminta menjadi guru pengganti. Daaaan yang lebih menakjubkan, setelah usai menggantikan seorang guru, nyatanya aku tetap mengajar. Aku dipercaya sebagai wali kelas dan mengajar untuk kelas X dan XI IPS. Kemudahan yang menakjubkan. Setahun berselang akhirnya aku harus meninggalkan SMAN3 Mandau dan ikut suami, cieeee, suamiii. prikitiw... :D
bersama guru-guru di hari guru :D kiri-kanan: bu aik, bu rozana, bu nanik, miss wizye yang selalu eksis, bu nina, bu yeni, bu ica, bu vina, dan dkt dinding itu namanya bu susi :D

Ini guru jam saiang: saya (baju ungu), miss wizye, bu nina, bu nanikm bu vina, dan miss nindy

Ini guru siang SMAN3 versi komplit: kiri-kanan: bu intan, bu sus, bu yuli, bu vina, bu susi, bu Jum, bu Desi, bu nanik, bu nina, miss wizye, bu aik, saya, bu neni, dan bu gusda :D

Ini awal-awal saya mengajar: bu vina, saya, bu nanik, bu susi, miss wizye
^ Ikut suami. Ya, tahap baru di dalam kehidupan dimulai. Saya menjadi seorang istri dan Hamdan Dinul Huda. Sekarang jadi suami saya, udah 3 bulan hihi.... sosok tegap yang pernah saya ceritakan :D Menikah adalah cita-cita semua orang, dambaan wanita-wanita. Alhamdulillahnya, jodohku begitu dekat dan mudah. Keyakinan datang setelah menjalankan solat tahajud. Entah kenapa rasa yakin tumbuh di batinku. "Saaaaaaah...", ucap sejumlah orang yang hadir pada malam itu, Jumat, 14 Desember 2012. Legaaaa sekali rasanya. Alhamdulillah. Saya harus ikut ke Bekasi dengan suami. Pastinya harus meninggalkan orang-orang tersayang. Tak apa, semua masih berjalan harmonis, romantis, dan dekat hingga detik ini. Cara terbaik berkomunikasi adalah telepon.. Alhamdulillah, kehidupanku berjalan begitu menakjubkan. Subhanallah :D 
ini kami sekeluarga. KELUARGA yang lumayan BESAR... :D

selesai ijab qabul berdoa dulu ... deg-degan bercampur haru biru...

ini nih marapulai jo anak daro (kedua mempelai)

Foto bersama papa dan ibuk (istri baru papa saya) dan ibu mertua papa mertua
^ 26 Desember 2012. Penghujung tahun bersama papaku, adikku, dan suamiku. Pindah ke bekasi.. Suasana baru. Lebih baru lagi ketika papa dan adik sudah kembali ke Duri, Riau. Sendirilah menunggu suami pulang kerja. Tapi hidup tetap menakjubkan. Tetangga baru yang baik dan ramah. Alhamdulillah, berkah banget deh jadi seorang ibu rumah tangga. Memasak untuk suami sepulang dia kerja dan alhamdulillah selalu mendapat pujian. hehee.... *edisi masakan nanti dulu ya* Subhanallah sekali rasanya. Betah deh di rumah, beberes adalah satu dari sekian pekerjaan rumah yang paling saya suka. Begitulah keseharian saya. Sabtu dan minggu merupakan hari untuk berdua, jalan-jalan, ngobrol-ngobrol, pokoknya kayak orang pacaran... hehe lope lope.... :*
si abang lagi bebersih.. gaya beneer :D

ini apa ya.. lampu tidur dan koleksi miniatur suamiku :D

ini bagian kecil rumah mungil kami. alhamdulillah dapet rezeki buat beli si abu-abu sintetis.. senengnya

ini aku bersama suami terunyu-unyu hahhahaa
^ Sungguh mengagetkan dan membuat aku semakin bersyukur adalah di tgl 18 Maret 2013 jam 16 waktu bekasi, hehee kring.. kring nyaring bunyi handphoneku.. "Dengan ibu Pinta. Bisakah besok datang ke SMK Al-Izhar PUP pada pukul 9 pagi." ucap seseorang di seberang sana.... Hatiku bahagia bukan kepalang. Keeskokan harinya di sekolah yang serba ungu, saya diterima bekerja sebagai staff pengajar di smk ini. ALHAMDULILLAH. Rasanya begitu mulus. Subhanallah. Tahun ajaran baru 2013-2014 insyaallah, saya akan kembali menjadi seorang guru. Insyaallah akan melakukan yang terbaik dan lebih baik dari sebelumnya..

ALHAMDULILLAH... benar kan, kehidupanku seolah-olah jauh dari kata sulit. Semua mengalir seperti air. Aku berharap selalu begitu hingga akhir hayat....

Insyaallah, Allah pasti akan memberikan yang terindak di waktu yang tepat kepada setiap umat-Nya. aamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar